JAKARTA - PT Askes (Persero) berencana menjual PT Inhealt, karena akan bergabung dengan Badan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, penjualan ini masih akan ditentukan pada 23 Desember 2013.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan keputusan tersebut lantaran hingga saat ini PT Askes masih mengkaji nilai penjualan Inhealt yang menguntungkan.
"Inhealth finalnya 23 Desember, karena harga yang dianggap paling menguntungkan bagi Askes berapa masih dikaji oleh Bahana Sekuritas dan Danareksa Sekuritas, dua lembaga ini yang memberi adjusment berapa," kata Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Dahlan menyebutkan, sebelum melakukan finalisasi pembelian pada 23 Desember 2013, dilakukan pengkajian. Adapun, daftar list para investornya masih investor lama yang berminat. Seperti, Mandiri. "Sebelum 23 proses pencarian harga harus selesai, Investornya ada mandiri, ya seperti dulu," tambahnya.
Menurut Dahlan, dalam penentuan pembelian itu, PT Askes akan melakukan buaty contest kepada para Investor yang berniat membeli anak usahanya tersebut. "23 itu keputusan harga, siapa yang beli, melalui beauty contest," pungkasnya.
Dahlan pun meminta kepada Direktur Utama Askes Fachmi Idris agar segara memproses anak usahanya tersebut agar bisa diserahkan kepada BUMN lain yang siap menampung Inhealth, seperti ke PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Kimia Farma (Persero).
(Martin Bagya Kertiyasa)