JAKARTA - PT Ciputra Residence berencana melakukan penawaran umum 2014 dengan jumlah sebanyak-banyak sebesar Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap.
Direktur PT Mandiri Sekuritas Dadang Suryanto mengatakan, Obligasi ini terdiri dari tiga jenis, yakni Obligasi Seri A dengan kupon sebesar 11,2 persen hingga 12,2 persen per tahun dan tenornya dalam jangka tiga tahun.
Obligasi Seri B, dengan kupon 11,65 persen hingga 12,65 persen per tahun dan tenornya dalam jangka lima tahun. Obligasi Seri C, dengan tenor 11,75 persen hingga 12,75 persen per tahun dan tenornya dalam jangka tujuh tahun.
"Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah obligasi," kata Dadang, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan A dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan mendapat partial credit guarantee (PCG) sebesar 20 persen dari International Finance Corporation (IFC)
"Ini hal yang langka, jadi ini artinya bagus untuk obligasi ini," ucapnya.
Penerbitan Obligasi ini akan dijamin dengan dua jaminan, antaranya jaminan IFC maksimum sebesar Rp100 miliar yang diberikan oleh IFC berdasarkan perjanjian garansi. Lalu jaminan atas tanah yang dimiliki oleh pemberi jaminan yang diikat dengan hak tanggungan peringkat pertama selambat-lambatnya pada tanggal emisi, sekurang-kurangnya memiliki nilai sebesar 120 persen dari pokok obligasi setelah dikurangi jamina IFC.
Presiden Direktur Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata mengatakan, penawaran obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk perseroan dan entitas anak usaha untuk pembiayaan proyek-proyek pengembangan properti tempat tinggal yang ditujukan untuk kelas bawah/menengah seperti proyek pembangunan perumahan dan proyek-proyek pengembangan properti yang ditujukan untuk komersial skala kecil dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Kami akan gunakan untuk pengembangan proyek baru, maupun proyek yang telah ada serta proyek yang telah ada (existing project)," paparnya.
Lokasi dari pengembangan ini direncanakan pada provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Bali, NTB, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat dan Selatan.
Penyaluran dana kepada entitas anak usaha akan diberikan melalui pinjaman dengan tingkat suku bunga yang wajar pada saat pinjaman diberikan tanpa jaminan dengan jangka waktu pinjaman paling lam 7 tahun dan dalam bentuk penyertaan modal yang diberikan baik kepada entitas anak yang ada sekarang maupun yang akan dibentuk di kemudian hari.
Perseroan menunjuk PT CIMB Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi. Masa penawaran awal (book building) dilakukan pada tanggal 24 Februari-10 Maret 2014.
(Rizkie Fauzian)