JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 38 poin karena apresiasi yang terjadi pada mata uang Paman Sam tersebut. Rupiah, bahkan tidak mampu untuk kembali ke level penutupan sebelumnya di Rp11.647 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Kamis (27/2/2014), Rupiah pada pergerakan non-delivery forward (NDF) dibuka melemah menjadi Rp11.685 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp11.652-Rp11.703 per USD.
Saat ini, investor masih mencermati sikap Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen terkait data ekonomi yang melemah baru-baru ini. Investor masih melihat apakah the Fed akan kembali memangkas stimulus.
Meski demikian, dolar AS mencatat lompatan terbesar bulan ini terhadap euro, sebelum data pengangguran dan barang-barang tahan lama diharapkan dapat menambah kekuatan. DI sisi lain, sebuah laporan menunjukkan penjualan rumah baru secara tak terduga meningkat.
Dolar AS menguat 0,4 persen dan berada di USD1,3688 per euro, terbesar sejak 31 Januari. Angka ini sedikit berubah pada 102,36 per yen Jepang. Mata uang Jepang diperdagangkan di 140,10 per euro setelah naik 0,3 persen menjadi 140,11 .
(Martin Bagya Kertiyasa)