Apresiasi Dolar AS Jatuhkan Rupiah 20 Poin
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan. Rupiah melemah akibat apresiasi yang terjadi pada dolar AS, lantaran menguatnya data-data sektor perumahan.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Kamis (27/2/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 20 poin atau 0,17 persen menjadi Rp11.667 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah, ada di kisaran Rp11.640-Rp11.703 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti, mengatakan Rupiah yang bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah disebabkan oleh naiknya permintaan dolar AS oleh korporasi menjelang akhir bulan.
Selain itu, sentimen positif terhadap pasar keuangan Indonesia akibat membaiknya fundamental domestik membuat nilai tukar bergerak terbatas hari ini. "Bursa saham yang kembali di buka positif pagi ini menandakan mulai naiknya risk appetite dari pelaku pasar hari ini," tuturnya.
Sekadar informasi, dolar AS mencatat lompatan terbesar bulan ini terhadap euro, sebelum data pengangguran dan barang-barang tahan lama diharapkan dapat menambah kekuatan. DI sisi lain, sebuah laporan menunjukkan penjualan rumah baru secara tidak terduga meningkat.
(Martin Bagya Kertiyasa)
