JAKARTA - Jembatan Comal yang hari ini sudah mulai beroperasi diharapkan tidak membawa dampak logistik yang berarti terhadap harga jual barang. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menyampaikan, tidak beroperasinya Jembatan Comal tersebut tidak akan berdampak banyak.
"Dampak logistiknya kalau dilihat dari jumlah dan pasokan tidak banyak. Karena kan biaya distribusi terhadap biaya akhir biasanya bukan pengaruh yang dominan," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Dirinya juga menyampaikan hal ini hanya akan berdampak terhadap biaya distributor. "Mungkin yang terjadi adalah distributor akan menggantikan angkutannya ke angkutan yang lebih kecil untuk daerah tersebut. Yang mungkin kena dampaknya ya distributor, karena otomatis biaya distribusinya meningkat," tambahnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa kenaikan biaya distribusi hanya sekitar 5 persen dan hanya berdampak 2 persen terhadap biaya sampai ke konsumen.
"Biaya distribusi naik sekitar 5 persen, sebenarnya enggak sampai 5 persen, atau sekira 4,5 persenan, ya taruhlah 5 persen. Tapi seharusnya tambahan biaya sampai ke ritel enggak sampai 2 persen, dan itu juga hanya berlaku pada daerah sekitar comal," tutupnya.
(Fakhri Rezy)