JAKARTA - Permintaan daging sapi selalu tinggi terutama di Ibu Kota. Namun, persediaan sapi yang ada selalu tidak mencukupi. Hal ini, disebabkan kendala pendistribusian sapi dari beberapa daerah yang kurang efisien, sehingga Indonesia masih harus mengimpor sapi.
Padahal Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah sapi di Indonesia masih cukup banyak. Kepala BPS Suryamin mengatakan, jumlah sapi dan kerbau pada 1 Mei 2013 tercatat sebanyak 14,24 juta ekor.
"Sebanyak 14,24 juta ekor itu terdiri dari 12,69 juta ekor sapi potong, 437,98 ribu ekor sapi perah, dan 1,11 juta ekor kerbau," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Dia menambahkan, jumlah sapi dan kerbau betina lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah sapi dan kerbau jantan. "Hasil st2013 menunjukkan bahwa jumlah sapi dan kerbau betina adalah sebanyak 9,62 juta ekor dan jumlah sapi dan kerbau jantan sebanyak 4,62 juta ekor," tambahnya.
Menurutnya, jumlah sapi dan kerbau terbanyak adalah dari Provinsi Jawa Timur. Sementara DKI Jakarta adalah provinsi dengan jumlah sapi dan kerbau paling sedikit.
"Paling terbanyak di Jawa Timur 3,84 juta ekor, sementara yang paling sedikit di DKI Jakarta sebanyak 5,00 ribu ekor. Sementara sapi potong dan sapi perah terbanyak terdapat di provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 3,59 juta ekor dan 222,91 ribu ekor. Sedangkan untuk kerbau, terbanyak di NTT yaitu 133,12 ribu ekor," tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)