Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"85% Wisatawan Asing Datang dengan Pesawat"

Prabawati Sriningrum , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2014 |18:52 WIB
Ilustrasi pesawat terbang. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) menargetkan kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia mencapai 20 juta wisatawan mancanegara hingga akhir 2019. Beberapa negara yang menjadi target pasar Indonesia, meliputi Eropa dan lima negara seperti Rusia, Inggris, Jerman, Prancis serta Belanda.

"Kita bicara strategi dalam melihat sebuah sistem. Produk apa yang kita miliki dan disukai pasar mana,"ujar Staff Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Syamsul Lussa di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
 
Menurut dia, saat ini pemerintah berorientasi kepada 16 pasar melalui pengembangan marketing. "Pengembangan Produk sesuai pasar dari mulai infrastruktur sampai soft strukturnya. Kemudian didukung oleh peraturan yang kondusif," jelas dia.

Meski demikian, dia mengatakan untuk mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara hingga 2019 nanti, Indonesia memerlukan pengembangan infrastruktur, terutama infrastruktur pada maskapai penerbangan.

"Paling penting adalah transportasi dan travel. Antara lain kapasitas penerbangan langsung ke Eropa. Karena sekitar 85 persen wisatawan asing kita datang dari yang naik transportasi udara," jelas dia.

Jika Pemerintah menargetkan wisatawan mancanegara sekitar 20 juta, maka kondisi kapasitas tempat duduk penumpang juga harus dominan. "Jumlah air sheet capacity Indonesia ke negara pasar kurang lebih 22 juta. Berarti setidaknya harus tersedia 40 kapasitas tempat duduk penumpang, dua kali lipatnya," jelas dia.

Sekedar informasi, untuk target kunjungan wisata dari Oktober hingga Desember 2013  diperkirakan 9,5 juta wisata mancanegara. Tercatat, ada 30 negara Eropa menjadi promosi tujuan pasar wisata Indonesia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement