Rupiah Masih Rp12.000-an Meski Ada Sentimen Jokowi
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah memang menguat. Tapi, kurs Rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) belum bisa menembus level psikologis Rp12.000 per USD. Euforia akan masyarakat Indonesia yang memiliki presiden baru, membuat psikologis pasar membaik.
"Euforia pelantikan disambut positif pasar, segi positifnya secara psikologis investor akan berani masuk lagi untuk menanamkan modal, baik secara regional maupun internasional," ujar Analis PT Millenium Danatama Sekuritas Ahmad Riadi saat dihubungi Okezone, Senin (20/10/2014).
Akibat dari Euforia ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga mengalami penguatan. Siang ini, Bloomberg Dollar Index, mencatat Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 76 poin atau 0,63 persen ke Rp12.033 per USD.
Meski demikian, jika dilihat dari pergerakannya, Rupiah masih belum bisa berada di bawah level Rp12.000 per USD. Pergerakan paling rendah Rupiah, berada di Rp12.003 per USD, sementara pergerakan Rupiah paling tinggi berada di Rp12.088 per USD.
"Rupiah akan bergerak stagnan kisaran Rp12.000 per USD, karena ada perbaikan ekonomi Amerika di semua sektor. Investor akan balik arah lagi setelah sebelumnya ada penekanan pasar hal ini akan terus membaik setelah nanti diumumkannya susunan kabinet Jokowi-JK" tandasnya.
(Rizkie Fauzian)
