JAKARTA – Dana Fasilitas Likuiditas Pembangunan Perumahan (FLPP) untuk rumah tapak yang diberikan pemerintah pada tahun ini nilainya lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu diperkirakan menjadi alasan target pembangunan rumah menjadi di luar target.
Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia, Eddy Hussy menyebut target pembangunan 150 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini belum tercapai. Eddy menyebut, hingga November ini, REI baru bisa membangun 80ribu unit rumah saja.

"Dana FLPP yang dikucurkan pemerintah tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu," ungkap dia di Kantor REI di Jakarta, Senin (12/11/2014).
Namun, meski begitu dirinya akan tetap mengebut pembangunan rumah bagi MBR tersebut hingga akhir tahun yang kurang lebih tersisa dua bulan lagi.
"Kita akan mengebut. Kita usahakan insha allah bisa 100 ribu rumah hingga akhir tahun," kata dia.
(Rizkie Fauzian)