JAKARTA - Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) sepanjang 2018 telah membangun sebanyak 394.686 unit rumah rakyat di seluruh Tanah Air.
REI menargetkan mampu membangun 200.000 rumah murah pada 2019 ini. Pembangunan hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut akan berada di seluruh Indonesia.
Rumah murah itu ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki hunian layak. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI Soelaeman Soemawinata berharap, industri properti akan tumbuh lebih baik tahun ini, dibanding 2018.
 Baca Juga: Wapres JK Temui REI Bahas Properti Indonesia
Dengan demikian, target pembangunan hunian bagi MBR sebanyak 200.000 unit akan segera terlaksana. Sementara untuk pembangunan rumah non-MBR juga ditargetkan sebanyak 200.000 hunian.
“Mudah-mudahan industri properti secara umum bisa reborn karena pada akhir 2018, para pengembang sudah mulai persiapan membangun pada 2019 ini. Jadi, kita komitmen dan konsisten kepada pembangunan rumah untuk rakyat ini,” ujar Soelaeman.
Dia mengungkapkan, sudah melakukan pertemuan membahas mengenai perkembangan industri properti nasional secara umum dengan pemerintah. Diketahui, berdasarkan data PPDPP, dari total 11.568 pengembang rumah subsidi di seluruh Indonesia, sekitar 5.014 pengembang di antaranya merupakan pengembang anggota REI.
Jadi, Soelaeman amat optimistis dengan perkembangan industri properti pada 2019. “Tahun ini beberapa pengembang optimistis supaya industri properti ini bisa meningkat lagi,” ujarnya.
 Baca Juga: Harga Rp200 Jutaan, REI Bangun 200 Ribu Rumah untuk Generasi Milenial
Apalagi, lanjut dia, 2019 merupakan titik balik industri properti untuk kembali naik. Karena sejak 2014, industri ini terus mengalami perlambatan. Hal tersebut ditandai dengan mulai banyaknya para pengembang yang berminat untuk melakukan pembangunan pada 2019 ini.
Bahkan dari hasil laporannya, beberapa pengembang telah menarik kredit pinjaman pada akhir 2018 untuk melakukan pembangunan pada 2019. REI telah membangun sebanyak 394.68 unit rumah rakyat di seluruh Indonesia.
Capaian tersebut terdiri atas rumah bersubsidi untuk MBR sebanyak 214.686 unit, ada rumah komersial bawah dengan kisaran harga Rp200 juta hingga Rp300 juta sebanyak 180.000 unit. Realisasi pembangunan rumah REI ini meningkat dibandingkan capaian pada 2017 sebanyak 376.290 unit.