Gede mengungkapkan, jika pihaknya hingga saat ini masih mempertimbangkan nominal kredit guna mendorong pembiayaan industri kecil.

"Dulu kredit mikro Rp20 juta tanpa agunan. Kita naikan Rp25 juta yang mikro, yang gede kita evaluasi. Kemarin NPL-nya tinggi, debitur KUR tinggi. Cuma akan tetap untuk di atas Rp25 juta sampai Rp500 juta kita masih berlangsung evaluasi," ujarnya di, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Akan tetapi, kata Gede, jika angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) industri kecil saat ini masih tinggi.
"Yang mikro enggak, NPL 4,2 persen yang gede," imbuhnya.
(Rizkie Fauzian)