Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, berdasarkan formula harga jual Elpiji 3 kg yang ditentukan Pemerintah, maka Pertamina bisa mendapatkan keuntungan Rp244,7 per tabung. Namun kenyataannya, keuntungan Pertamina hanya Rp 34 per tabung selama 2014.
"Hingga saat ini, setelah kenaikan biaya-biaya pasca-kenaikan BBM, PSO (public service obligation/PSO) November 2014, pemerintah masih belum melakukan peningkatan baru untuk elpiji 3 kg," kata Dwi di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, bila tidak terdapat perubahan formula, maka perseroan akan merugi Rp270 per tabung. Bahkan, dia memperkirakan potensi kerugian lantaran penjualan Elpiji 3 kg akan mencapai Rp1,56 triliun hingga akhir 2015.
Menurutnya, kerugian PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 1,56 triliun terjadi lantaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas itu harus menjual Elpiji 3 kg di bawah harga keekonomian.
(Martin Bagya Kertiyasa)