Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Menko Indroyono Menyusup ke Jajaran Pemimpin KAA

Hendra Kusuma , Jurnalis-Jum'at, 24 April 2015 |18:59 WIB
Kisah Menko Indroyono Menyusup ke Jajaran Pemimpin KAA
Menko Maritim Indroyono Soesilo. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pagelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) nampaknya menjadi pengalaman yang berbeda bagi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo. Dia pun mengikuti jejak sang ayah yang pernah merasakan pagelaran tersebut saat masih menjabat pasukan pengamanan tamu negara.

Indroyono menceritakan, pada 1955 atau 60 tahun yang lalu, Indroyo masih belum mengetahui apa itu KAA. Sebab, Indroyono pada saat 1955 baru berusia sekitar tiga minggu dan menyaksikan KAA dari pelukan hangat ibunya yang berdiri di pinggir Jalan Asia Afrika menyambut para tamu KAA.

"23 Tahun yang lalu (1992) Ayah saya mengadakan historical walk bersama para Menteri Telekomunikasi Asia Afrika. Hari ini (2015) saya napak tilas," kata Indroyono dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Indroyono mengaku, sebagai pejabat publik memiliki kegiatan yang super sibuk, salah satunya kegiatan rapat koordinasi di Jakarta mengenai pembangunan PLTU Batang. Namun, pengalaman lama dan juga sebagai saksi yang melihat sang ayah menjadi peserta KAA membuat dirinya ingin bernostalgia.

"Karena sering mendengar cerita Ibu saya yang pada April 1955 baru saja melahir kan saya (27 Maret 1955), dan tinggal di Kompleks Kavaleri TNI AD, Jalan Papandayan Bandung, sekarang Jalan Gatot Subroto," tambahnya.

Selain itu, dia menjelaskan, pada 1992 sang ayah pun menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, Telekomunikasi dan menjadi kepala pertemuan Menteri Telekomunikasi Asia Afrika. Acara tersebut dibuka di Gedung Merdeka Bandung, ada pula Historical Walk para Menteri dari Savoy Homman ke Gedung Merdeka.

Oleh karena itu, dia ingin mengulang tapak tilas pada pagelaran KAA, meskipun keberadaan dia di acara tersebut tidak memiliki tugas khusus, melainkan hanya sebagai undangan. "Saya rada bandel, enggak langsung menuju Gedung Merdeka namun bergabung dengan para leaders yang akan melaksanakan historical walk," ujar dia.

Bahkan, dirinya rela menyusup barisan para leaders atau para pemimpin negara-negara Asia Afrika agar bisa mengulang jejak sang ayah yang pernah merasakan hal tersebut.

"Saya menyusup masuk barisan para Leaders KAA dan bilang ke Fotografer Kemenkomar untuk ambil posisi guna motret saya. Dr Djoko Hartoyo juga Ikut menyusup masuk barisan, Jadilah foto bersejarah ini," katanya.

Dia mengatakan, akan memasang foto-foto bersejarah tersebut di ruang kerjanya yang bertempat di Gedung BPPT, mulai dari foto historical walk 1955, historical walk 1992, dan juga historical walk pada 2015.

Serunya lagi, aksi penyusupan itu pun Indroyono tawari kepada Kepala BKPM Franky Sibarani untuk ikut pada historical walk KAA 2015. "Namun nampaknya Pak Franky sudah di-briefing bahwa tamu undangan harap langsung ke Gedung Merdeka. Jadi, Akhirnya saya dapat historical picture," tukasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement