Pada 2014 dengan luas areal tanam mencapai 40 ribu hektare, di mana setiap hektar menghasilkan 6 juta-7 juta ton dengan harga Rp2.500 per kg, maka perputaran uang di usaha jagung mencapai Rp700 miliar.
"Itu setara dengan APBD Dompu pada 2014,"jelasnya.
Selain itu, serapan kredit usaha rakyat di Dompu pada 2014 mencapai Rp165 miliar atau melonjak hampir 600 persen dari hanya Rp32 miliar pada 2010.
"Kami di Dompu punya mimpi bersama, yaitu ingin jagung Dompu ini bisa mewarnai pasar nasional, bahkan bisa ekspor ke negeri tetangga," ucapnya.
(Rizkie Fauzian)