IPO PTPN Terhambat Anjloknya Harga Komoditas
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku memiliki cita-cita untuk membuat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menjadi perusahaan yang go public atau initial public offering (IPO). Namun, masih banyak kendala yang perlu diatasi terkait rencana tersebut.
"PTPN (menjadi go public) masih cita-cita. Terakhir tahun lalu sudah kita siapkan. Tapi harga komoditas kayak begini kita juga susah," kata Deputi bidang Usaha Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN Muhammad Zamkhani di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Menurutnya, proses menuju tahap tersebut memakan waktu yang cukup lama. Sebab, tidak hanya mencari waktu yang tepat, namun dari sisi regulasi masih belum cukup siap.
"Kalau Pak Ito (Dirut BEI) ingin go public PTPN ini, kita sudah pengen sebenarnya. Kita harapkan dana yang ada bisa digunakan untuk perkembangan industri hilir," tambah Zamkhani.
Dia mengaku, masih perlu membuat roadmap untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Meski demikian, beberapa perusahaan dianggap sudah siap menuju perusahaan go public.
"Totall aset PTPN itu Rp50 triliun. Beberapa sudah siap go public. Dari sisi house keeping kayak PTPN VII dan V itu sudah siap meskipun itu tadi. Masih ada yang harus disempurnakan. Tahun ini belum ada rencana," ujar dia.
(Fakhri Rezy)
