Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Jumat (31/7/2015), perseroan berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp33,1 miliar atau 6,2 persen dari sebelumnya Rp494,13 miliar menjadi Rp527,23 miliar tahun ini.
Kenaikan laba bersih ini, juga ditunjang adanya kenaikan laba per saham perseroan, dari sebelumnya Rp15,51 per saham menjadi Rp16,1 per saham.
Di sisi lain, perseroan juga mencatatkan penurunan utang tipis sebesar Rp292 juta menjadi Rp1,219 triliun. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp747,13 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp472,523 triliun.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan aset menjadi Rp3,344 triliun dari Rp3,25 triliun, yang terdiri dari aset tidak lancar sebesar Rp1,488 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp1,48 triliun.
(Martin Bagya Kertiyasa)