“Harusnya tidak ada masalah, pada 2004 kami ekspor cukup besar, tapi dulu ada flu burung. Tapi sekarang enggak ada. Jepang sekarang sulit dapatkan pasokan ayam dari China dan Thailand. Jadi, salah satu dari Indonesia dan Vietnam,” tutur Eko.
Dia mengemukakan, jika nantinya ekspor ke Jepang sudah kembali dibuka, maka akan memberikan dampak yang cukup besar bagi Sierad. Pasalnya, Jepang selama ini bergantung ekspor ayam pada Thailand, namun dengan kondisi ketidakstabilan politik dan buruh Thailand, membuat Jepang akan beralih meminta pasokan ke Indonesia.
“Kita tangkap peluang itu,” pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)