Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Menjaga Nilai Tukar Lebih Penting dari Paket Kebijakan"

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 06 Oktober 2015 |17:05 WIB
Ilustrasi: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia kini sedang mengalami perlambatan. Tercatat pada dua kuartal pertama, Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen dan 4,67 persen.

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengatakan, meski demikian, pemerintah masih bisa memperbaiki kondisi pelemahan ekonomi.

Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk meredam perlambatan ekonomi, seperti menjaga nilai tukar rupiah. Bank Indonesia (BI) harus bisa menjalankan fungsinya dalam menjaga nilai tukar.

"Menjaga rupiah ini lebih penting dari pada paket-paket itu," paparnya pada Rembug Ekonomi dalam rangka peringatan HUT ke-1 Partai Perindo, Selasa (6/10/2015).

Selain itu, pemerintah juga harus bisa membangun iklim ekonomi politik dan kondisi psikologis Indonesia tenang.

Lebih lanjut Didik juga mengatakan, pemerintah perlu membangun industri. Pasalnya dibandingkan tahun 1980-1990 pembangunan industri mulai menurun.

"Pembangunan industri, karena policy-nya turun, tahun 1980-1990 awal, industri lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi, sekarang di bawah," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement