Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pameran ini merupakan bentuk ekonomi kreatif merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional ke depan. Menurutnya, ekonomi kreatif berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Pada 2015-2019 mendatang kontribusi PDB ekonomi kreatif ditargetkan akan mencapai 7-7,5 persen dengan syarat pertumbuhan PDB Industri Kreatif minimal 5-6 persen," jelas dia di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Selain itu, lewat ekonomi kreatif, tingkat partisipasi tenaga kerja industri kreatif juga ditargetkan mencapai 10,5-11 persen dari total tenaga kerja nasional, peningkatan devisa negara mencapai 6,5-8 persen.
Saleh mengatakan, ada tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif yang perlu dikembangkan yaitu kuliner, fesyen, dan kerajinan. Ketiga sektor ini yang nantinya akan menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar. "Kontribusi sektor tersebut dipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekonomian bangsa," katanya.
Dia berharap, lewat pameran Sriwijaya Exhibition III ketiga sektor unggulan mampu dikembangkan di Sumatera Selatan, namun tidak tergantung pada material impor agar tidak terkena imbas kenaikan nilai tukar dolar yang sedang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
"Saya berharap seluruhnya untuk terus berkreasi dan menciptakan produk-produk baru, memperbaiki kekurangan untuk peningkatan kualitas, sehingga dapat bersaing dengan produk yang sejenis dengan negara lain, di masa mendatang produk dengan bahan kain tenun seperti ini akan dapat terus berkembang dan semakin maju," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)