JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri pengolahan non-migas seperti industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya menunjukkan tren menurun hingga mencapai minus 3,83 persen pada triwulan III-2015.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menjelaskan, hal ini berbanding terbalik bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mengalami surplus 7,14 persen. Menurunnya, pertumbuhan industri tersebut lantaran akibat masih banyak bahan-bahan utama baku tersebut yang diperjual belikan ke luar negeri secara ilegal.
"Tapi memang masih banyak bahan-bahan baku kita yang keluar secara ilegal masih cukup banyak. Seperti rotan, contohnya di Cirebon itu kesulitan untuk dapatkan bahan baku," ucapnya kepada Okezone saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Selain itu, dia melanjutkan, penurunan tersebut juga diakibatkan oleh faktor investasi di industri tersebut memang menurun. Akan tetapi, dia meyakini sebenarnya industri tersebut masih akan tetap tumbuh ke depannya.
"Mungkin faktor investasi di bidang itu memang turun tapi tetap tumbuh," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)