Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menperin: Target Ekspor Furnitur Rp67 Triliun

Dhera Arizona Pratiwi , Jurnalis-Rabu, 18 November 2015 |16:31 WIB
Menperin: Target Ekspor Furnitur Rp67 Triliun
Menteri Perindustrian Saleh Husin (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Industri furnitur merupakan industri penghasil nilai tambah tinggi dan devisa. Dalam lima tahun ke depan, industri furnitur bersama rotan ditargetkan mencapai USD 5 miliar atau setara Rp67,5 triliun dengan nilai kurs Rp13.500 per USD.

Kinerja ekspor pada tahun-tahun sebelumnya menunjukkan capaian membaik. Secara total pada 2013 nilai ekspor furnitur kayu dan rotan nasional mencapai USD1,8 miliar dan meningkat pada tahun 2014 menjadi USD2,2 miliar.

"Furnitur Indonesia memiliki prospek cerah, kita optmistis bisa menembus USD5 miliar dalam lima tahun. Ini karena kita punya keunggulan sumber bahan baku alami yang melimpah, berkelanjutan serta didukung oleh keragaman corak dan desain yang berciri khas lokal," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan Pembukaan Pameran Perfect Home 2015 di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Menperin juga menyebut, penerapan Asean Economic Community (AEC) pada 2015 dapat menjadi peluang bagi industri dalam negeri khususnya industri furniture dan kerajinan.

Untuk itu, pemerintah mendorong peningkatan daya saing industri melalui beberapa program hilirisasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

Pemerintah juga tegas mengamankan pasokan bahan baku dengan mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor bahan baku kayu diatur dalam Permendag No. 44 Tahun 2012 tentang Barang Dilarang Ekspor, sementara pelarangan ekspor bahan baku rotan diatur dalam Permendag No. 35 Tahun 2011 tentang Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement