Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BlackBerry Berencana PHK 200 Karyawannya

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Sabtu, 06 Februari 2016 |14:09 WIB
BlackBerry Berencana PHK 200 Karyawannya
Ilustrasi BlackBerry. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pelemahan ekonomi global telah membuat banyak perusahaan terpuruk. Beberapa perusahaan pun mulai melakukan pemotongan karyawannya. Salah satunya, adalah pembuat ponsel BlackBerry. BlackBerry berencana memangkas 200 pekerjanya di kantornya di Ontario dan Florida.

Sebagian besar PHK, terjadi di kantor pusat perusahaan di Waterloo, Ontario, dan beberapa di sebuah kantor di Florida. BlackBerry pun telah mengajukan pemberitahuan kepada negara bagian Florida bahwa 75 orang di cabang Sunrise akan dibebastugaskan bulan ini.

Chief Executive Officer of BlackBerry John S Chen mengatakan, BlackBerry mulai berubah dari perusahaan yang menjual perangkat lunak, menjadi perusahaan berbasis jasa. Meski demikian, dia menegaskan perusahaan akan terus memproduksi ponsel. Pasalnya, hanya bisnis ponsel yang masih balik modal.

"BlackBerry terus melaksanakan rencana, kami tetap fokus pada efisiensi di seluruh tenaga kerja global kami," jelas dia dalam keterangan tertulisnya, pada laman BlackBerry, Sabtu (6/2/2016).

"Ini berarti kami menemukan cara baru yang memungkinkan kita untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan, dengan demikian akan terjadi pertumbuhan ke arah profitabilitas yang berkelanjutan di semua bagian dari bisnis kami," tambahnya.

Bulan lalu, Mr Chen menulis dalam sebuah posting blog bahwa dia tidak menyerah atas produksi BlackBerry 10, dan akan berusaha untuk mengembalikan masa kejayaan mereka. "Kami tidak meninggalkan pelanggan setia yang telah memberikan kontribusi bagi keberhasilan kami," tulis Mr Chen.

Tapi komitmennya untuk perbaikan dalam perangkat lunak BlackBerry 10, meninggalkan masa depan ponsel berbasis sistem operasi. Satu-satunya rencana adalah dia akan memproduksi ponsel Android kedua.

Perubahan bertahap pada Android akan menghilangkan banyak kekhasan BlackBerry, tetapi memungkinkan perusahaan untuk mengatasi kekurangan relatif dari aplikasi yang dibuat untuk BlackBerry 10.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement