Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BlackBerry Temui Kemenperin Bahas Komponen Lokal

Danang Sugianto , Jurnalis-Selasa, 01 Maret 2016 |13:43 WIB
BlackBerry Temui Kemenperin Bahas Komponen Lokal
Ilustrasi BlackBerry. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Perwakilan dari pihak BlackBerry Kanada menyambangi kantor Kementerian Perindustrian. Kedatangannya untuk menanyakan kejelasan terkait aturan persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang baru untuk smartphone.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, I Gusti Putu Suryawirawan mengakui, kedatangan General Counsel Chief Legal Officer & Corporate Secretary Steven Zipperstein memang hanya untuk menanyakan perihal tersebut.

"Ya kita jelasin, kalau di kita memandang yang namanya smartphone itu terdiri dari dua kata ponsel yang pintar. Nah pintarnya itu dari software. Oleh karena itu kami membuat kebijakan perhitungan lokal konten untuk ponsel pintar memberikan peluang yang lebih besar ke software," ungkapnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Menurutnya Putu, dengan memberikan porsi persyaratan TKDN untuk software bisa mendorong kesempatan yang lebih besar bagi anak muda Indonesia memproduksi aplikasi untuk smartphone.

Putu mengaku pihak Blackberry memberikan sinyal positif terhadap persyaratan yang baru tersebut. Pasalnya Blackberry memang sudah sejak lama mulai fokus untuk mengembangkan produknya dari sisi software.

"Dia cerita lima tahun lalu BlackBerry hampir bangkrut karena tidak bisa menutup ongkos pembuatan hardware. Tapi mereka berubah drastis, tidak lagi fokus mencari uang dengan menjual perangkat keras tapi jadi perusahaan software. Dan ternyata tumbuh lagi dengan keuntungan yang sangat besar," imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement