Namun, keterpurukan tersebut memberinya semangat dan inspirasi untuk menciptakan peluang pekerjaan sendiri. Alhasil dirinya memberanikan dirinya untuk mendirikan usaha jasa konsultan keuangan. Dengan modal yang terbatas Sandiaga menjalankan usahanya dengan dinahkodai hanya tiga orang karyawan.
"Tapi waktu krisis itu banyak yang berpandangan negatif, lagi krisis konsultan keuangan tidak mungkin laku. Apa lagi kita dulu masih muda, siapa yang percaya dengan anak muda. Karena klien dulu usianya sekitar 50-60 tahun, mereka bilang ini anak muda bisa apa," kenangnya.
Usahanya kecilnya itupun sempat mengalami masa paceklik tanpa pemasukan sepeserpun selama 3 bulan lamanya. Biaya sewa kantor dan gaji karyawan kala itu sempat menunggak.
Namun tekanan itu memaksa dirinya untuk terus berinovasi. Dengan sedikit keberuntungan akhirnya dia mendapatkan satu klien dan bisa membiayai usahanya tersebut.
"Karena mulai usaha dari kecil, kami terbiasa untuk berinovasi. Alhamdulillah dari satu klien terus berkembang. Dari tiga karyawan sekarang karyawan kami mencapai 50 ribu karyawan di seluruh Indonesia," pungkasnya.(rai)
(Rani Hardjanti)