Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Properti Akui BI Rate Tak Beri Pengaruh Bagi KPR

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 06 Mei 2016 |12:06 WIB
Pengusaha Properti Akui BI Rate Tak Beri Pengaruh Bagi KPR
A
A
A

JAKARTA - Pasar perumahan nasional belum juga menunjukkan pemulihan yang signifikan. Meskipun telah terjadi kenaikan pertumbuhan penjualan di triwulan IV-2015, namun ternyata tren ini tidak berlanjut di triwulan I-2016.

Tercatat, pasar kembali anjlok -23,1 persen (qtq) bahkan masih lebih rendah -54,09 persen (yoy) dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Hampir semua wilayah mengalami penurunan nilai penjualan. (Baca juga: KPR Lunas, Banyak Bank Masih Tahan Sertifikat)

Untuk segmen menengah masih menguasai tingkat penjualan sebesar 52,19 persen dibandingkan dengan segmen besar 28,27 persen dan kecil 19,54 persen. Berbeda dengan komposisi segmen besar yang sempat mendominasi penjualan pada triwulan sebelumnya.

“Penurunan BI Rate yang seharusnya dapat memberikan pengaruh bagi penurunan suku bunga KPR, belum berdampak meluas menyusul belum banyak bank yang menurunkan suku bunga KPR-nya,” jelas CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda seperti dilansir dari laman resmi IPW, Jumat (6/5/2016).

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyambut baik perubahan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi "7-Day Reverse Repo Rate", karena akan mempercepat transmisi kebijakan moneter untuk penurunan bunga kredit ke satu digit. (Baca juga: Penurunan Suku Bunga Bakal Gairahkan Penjualan Perumahan)

"Itu akan sangat berpengaruh ke 'lending rate' (suku bunga pinjaman). Sekarang 'BI Rate' di 6,75 persen, sedangkan 7-Day Reverse Repo Rate di 5,5 persen," kata Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Kemenko Perekonomian Bobby Hamzah Rafinus.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement