Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KPEI Putuskan Susunan Dewan Komisaris Baru

Antara , Jurnalis-Kamis, 02 Juni 2016 |22:02 WIB
KPEI Putuskan Susunan Dewan Komisaris Baru
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A


JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia menyepakati dan memutuskan susunan Dewan Komisaris baru untuk masa bakti periode 2016-2019.

Sekretaris Perusahaan KPEI Suryadi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, memaparkan bahwa pergantian tersebut menggantikan Dewan Komisaris periode 2013-2016 yang telah berakhir masa baktinya pada Juni 2016.

Ia mengemukakan bahwa Abraham Bastari yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Komisioner Strategis I B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diangkat sebagai Komisaris Utama KPEI.

Sementara posisi Komisaris, lanjut dia, dijabat oleh James Tjahaja Riady yang juga Chief Executive Officer perusahaan kelompok Lippo Group, dan Margeret Mutiara Tang yang sebelumnya adalah Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

RUPST dihadiri Pemegang Saham tunggal KPEI, yakni PT Bursa Efek Indonesia, yang diwakili oleh Chaeruddin Berlian dan Sulistyo Budi selaku Direktur BEI, Dewan Komisaris KPEI periode 2013-2016 yang terdiri dari Inarno Djayadi, Parikesit Suprapto dan Erizal; serta Direksi KPEI yang terdiri dari Hasan Fawzi, Sunandar dan Indriani Darmawati.

RUPS tahunan KPEI itu juga memaparkan laporan tahunan dan keuangan tahun buku 2015. Dipaparkan, tahun 2015 merupakan tahun pengembangan infrastruktur, penguatan peran dan fungsi perseroan, serta peningkatan kualitas produk dan layanan KPEI.

"Selama tahun tersebut, KPEI berhasil merealisasikan berbagai inisiatif strategis dan kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini sejalan dengan misi Perseroan dalam menciptakan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik," kata Suryadi.

Pada aspek keuangan, lanjut dia, di tengah gejolak ekonomi yang turut mempengaruhi pasar modal Indonesia, KPEI tetap berhasil membukukan laba bersih dan pertumbuhan aset yang positif. Aset perseroan mengalami peningkatan sebesar 12 persen, dari Rp3,17 triliun di tahun 2014 menjadi Rp3,53 triliun di tahun 2015. Sementara, laba bersih yang diperoleh untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp21,15 miliar.

"Pencapaian kinerja keuangan tersebut tidak terlepas dari upaya seluruh jajaran perseroan dalam menerapkan kebijakan perencanaan dan pengelolaan keuangan secara efektif. Hal ini dilakukan sebagai respon atas kondisi perekonomian dan pasar modal yang kurang kondusif pada 2015," paparnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement