JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat laba hingga April 2016 baru mencapai Rp1,69 triliun. Angka ini masih jauh dari target yang ada di dalam RKAP 2016 yang sebesar Rp5,01 triliun.
SVP Keuangan Pupuk Indonesia Rochan Samsul Hadi mengatakan, capaian laba tahun ini diakuinya memang jauh dari target. Hal ini lantaran ada asumsi dalam RKAP yang tidak sesuai dengan realisasi saat ini.
"Target kita 2016 Rp5 koma sekian triliun. Sampai April Rp1,6 triliun. Kalau dikali tiga Rp4,8 triliun. Jadi kan kurang. Kenapa? Karena asumsi," kata dia di Caza Suki Restaurant Jakarta, Senin (13/6/2016).
Pihaknya mengaku realistis terhadap penurunan laba lantaran turunnya realisaai harga urea dan amoniak. Sehingga, Rochan mulai memikirkan untuk mengajukan revisi kepada pemegang saham.
"Kemarin kita terus turun realisasinya. Nanti kita akan ajukan revisi ke pemegang saham karena harga-harga enggak seperti yang kita perkirakan. Seperti harga jual urea dalam RKAP USD290 per metrik ton di asumsi awal. Realisasi sekarang itu ya lebih kurang USD220," jelasnya.
(Fakhri Rezy)