Perkotaan Tak Perlu Alergi pada Urbanisasi
JAKARTA - Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong agar momentum urbanisasi menjadi suatu nilai tambah bagi perkotaan.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hermanto Dardak mengatakan,urbanisasi yang terjadi di setiap kota yang tengah bertumbuh tidak perlu dijadikan sesuatu yang harus dihindari. (Baca juga: Jakarta Barat Masih Potensial untuk Bisnis Properti)
"Urbanisasi itu sesuatu yang tidak harus dihindari, tapi perlu di manajemeni, agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus membangun perkotaan yang inklusif," kata Dardak dalam paparannya dalam diskusi Proffesional Forum bertajuk Mendorong Kota Produktif dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola yang Baik, di Jakarta, Senin (13/6/2016).
Dardak juga menerangkan, negara dengan urbanisasi yang tinggi juga biasa memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Untuk itu, perlu adanya peningkatan efisiensi, nilai tambah, dan produktivitas secara bersamaan.
Untuk itu, demi memenuhi pembangunan yang berkelanjutan, kata dia, pemerintah telah membagi wilayah menjadi 35 wilayah pertumbuhan. (Baca juga: Populasi Bertambah, Pusat Aktivitas Bergeser ke Pinggir Jakarta)
"Intinya bagaimana kita memberikan peran kawasan pertumbuhan wilayah tadi dapat terinterkoneksi antar wilayah atau network cities yang bisa berkembang, peran ini yang kita tekankan," ujarnya.
(Rizkie Fauzian)
