TAIPEI – Tiga tersangka warga asing ditangkap di Taiwan karena dituduh terkait pencurian USD2,5 juta (Rp33 miliar) dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di penjuru negeri itu.
”Jaringan kriminal dari Eropa Timur dan Rusia itu menggunakan malware untuk meretas dalam puluhan ATM milik First Commercial Bank,” ungkap pernyataan kepolisian Taiwan, dikutip BBC . Rekaman CCTV menunjukkan para pencuri yang mengenakan masker sedang berjalan membawa beberapa tas berisi uang tunai hasil curian.
Seorang pria asal Latvia ditahan di Taiwan timur laut dan dua tersangka lainnya ditangkap di Taipei. Lebih dari setengah uang curian itu dapat ditemukan, tapi 13 tersangka lain diyakini telah melarikan diri dari Taiwan. ”Ini pertama kali bahwa tim internasional pencuri ATM melakukan kejahatan di Taiwan,” kata Kepala Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Taiwan Lee Wen-chang.
Masih tidak jelas bagaimana para pencuri itu memasukkan malware ke mesin ATM, tapi cara itu membuat mereka dapat dengan cepat menarik uang tunai dalam jumlah besar. Para penyelidik yakin mereka mungkin menggunakan telepon seluler. Setelah aksi pencurian itu, beberapa bank membekukan penarikan dari lebih 1.000 ATM di Taiwan.
(Raisa Adila)