BOGOR - Dalam upaya peningkatan ekonomi dan Industri di dalam negeri, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia menggelar kegiatan Workshop Media, di Hotel Novotel, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir, mengatakan KEIN ini sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2016 untuk menunjang keberhasilan kabinet kerja dalam menentukan kebijakan ekonomi nasional.
"Ini langsung kepada Presiden yang dibentuk karena mundurnya industri negara setelah masa reformasi tahun 1998. Ada dampak buruk bagi negara kita di mana produk luar negeri memenuhi pasar Indonesia," katanya, Sabtu (13/8/2016).
Soetrisno menambahkan, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya kemerosotan ekonomi dan industri di Indonesia, seperti terlena dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta menurunnya jiwa nasionalisme masyarakat.
"Kita terlalu terlena dengan kekayaaan alam dan manusianya sehingga sektor industri kurang diperhatikan. Sekarang disaat komoditi kita sedang jatuh baru kita kebingungan. Selain itu, masyarakat kita kurang mencintai produk bangsanya sendiri. Itu salah satu faktor ekonomi dan industri kita turun," terangnya.
(Baca Juga: KEIN Usulkan 4 Prioritas Industri Nasional)
Menyikapi hal tersebut pihaknya telah membuat strategi industri untuk memulihkan perekonomian dan industri negara. Ada empat hal yang difokuskan dalam strategi tersebut yakni industri pertanian, kreatif, maritim dan pariwisata.
"Kita mempunyai strategi industri yang sangat kuat. Ada di sektor agrobisnis sebenarnya kita unggul dari negara lain. Ada juga di maritimnya kita mempunyai lautan yang luas di mana kekayaan laut yang melimpah. Kreativitas, rakyat Indonesia itu bermacam-macam itu bisa menciptakan kreativitas. Terakhir dari segi pariwisatanya," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya nanti akan melakukan pertemuan dari seluruh stakeholder untuk menyampaikan dan menyerap aspirasi yang akan disampaikan langsung kepada Presiden untuk membantu pemerintah dan para menteri dalam mengambil kebijakan-kebijakan teritama dalam bidang perekonomian dan industri.
"Kalau kita semua berkerja sama dan membuat strategi industri tersebut, tidak menutup kemungkinan perekonomian terutama industri kita akan lebih maju di negeri sendiri dan kompetitif dengan negara lain" pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)