Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Kuat jika Kurangi Ketergantungan Negara Lain

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 26 Juli 2019 |16:45 WIB
Indonesia Kuat jika Kurangi Ketergantungan Negara Lain
Foto: Ist
A
A
A

JAKARTA - Persoalan cadangan devisa negara dan defisit neraca perdagangan harus tetap menjadi agenda utama pemerintah di masa mendatang. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, maka peningkatan daya saing nasional, baik perdagangan maupun industri harus menjadi proritas.

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan, dengan meningkatnya daya saing nasional juga akan memperkuat daya tahan terhadap guncangan dari luar. Apalagi daya saing tersebut diarahkan untuk kemandirian ekonomi, berbasiskan ekonomi lokal, dan betorientasi lokal.

“Kita akan kuat apabila mampu mengurangi ketergantungan dari negara lain dan mampu mendorong daya saing di pasar global,” kata Soetrisno dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

 Baca Juga: Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS, BI Gandeng Thailand hingga Filipina

Harmonisasi kebijakan antara sektor perdagangan dan industri menjadi prasyarat penting dalam mendorong daya saing. "Sayangnya, koordinasi dan harmonisasi tersebut belum terjadi secara optimal," tambahnya.

Presiden Joko Widodo pada awal Juli lalu sempat menyinggung tentang defisit neraca perdagangan senilai USD2,14 miliar periode Januari hingga Mei 2019. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Jokowi mengatakan, ekspor dari Januari hingga Mei 2019 year on year turun 8,6%. Sedangkan impor pada periode yang sama mencapai 9,2%. Ada defisit sekitar USD2,14 miliar, kata Presiden.

 Baca Juga: Dikritik Terlalu Bergantung pada Negara Lain, Ini Pembelaan Sri Mulyani

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement