JAKARTA - Mungkin orang awam tidak mengenal siapa Tan Siok Tjien. Namun dialah mendiang istri Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam. Gudang Garam sendiri menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di industri rokok dan tembakau.
Tan pun didapuk menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia versi Bloomberg, mengalahkan kekayaan Robert Budi Hartono dan Michael Hartono.
Melansir Bloomberg, Jakarta, Tan memiliki kekayaan bersih mencapai USD8,9 miliar. Namun, kekayaan Tan menurun 1,3 persen atau USD117,8 juta.
Tan menduduki peringkat 136 sebagai orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kekayaan Tan mengalahkan Budi Hartono yang hanya memiliki kekayaan bersih mencapai USD8,8 miliar dengan peringkat 137 sebagai orang terkaya di dunia.
Sementara itu, kekayaan bersih Michael Hartono mencapai USD8,6 miliar dan menduduki peringkat 144 orang terkaya di dunia.
Sebagai tambahan, Forbes juga mencatat kekayaan orang terkaya di Indonesia, Hartono bersaudara mengalami penurunan. Kekayaan Budi Hartono turun 0,2 persen atau USD22 juta menjadi USD9,1 miliar. Budi menduduki peringkat 144 orang terkaya di dunia. Demikian dikutip Forbes.
Sedangkan Michael Hartono juga mengalami penurunan kekayaan 0,2 persen atau USD21 juta menjadi USD8,9 miliar dan menduduki peringkat 147 orang terkaya di dunia dan orang terkaya kedua di Indonesia.
Industri rokok dan tembakau kini menjadi isu seksi di Indonesia, setelah ada kajian dari Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang mengkaji harga rokok seharusnya dinaikkan setidaknya menjadi dua kali lipat atau setidaknya Rp50.000 per bungkus.
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan kajian tersebut, sejumlah perokok pun akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat. Survei dilakukan terhadap 1.000 orang melalui telepon dalam kurun waktu Desember 2015 sampai Januari 2016.
(Dani Jumadil Akhir)