JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) akan segera membangun Bendungan Kering (dry dam) di Ciawi dan Sukamahi yang merupakan bagian dari masterplan menanggulangi banjir di Jakarta.
Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso saat diskusi media di Kementerian PUPR mengatakan bahwa Bendungan Kering di Ciawi dan Sukamahi merupakan yang pertama kalinya dibangun di Indonesia. (Baca juga: Balitbang Kementerian PUPR Diminta Ciptakan Inovasi Hadapi MEA)
“Jadi Bendungan Ciawi ini adalah Bendungan yang pertama kali kita bangun di Indonesia yang tidak menampung air makanya dinamakan bendungan kering,” ujar Imam.
Menurutnya, kedua bendungan ini tidak akan dialiri dengan air untuk keperluan irigasi atau air baku namun lebih berfungsi untuk mengejar kapasitas pengendalian banjir, karena saat hujan datang, bendungan akan menampung air dan memperlambat aliran air hujan ke Jakarta.
Imam mengaku kedua bendungan kering tersebut dirancang untuk dapat menampung air sebanyak 189 meter kubik per detik. “Dan itu kira-kira 13 persen dari kapasitas total kapasitas Ciliwung yang ada di Jakarta,” ujarnya.