Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Momentum Perkembangan Properti Bekasi Selatan

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Rabu, 14 Desember 2016 |15:31 WIB
Momentum Perkembangan Properti Bekasi Selatan
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

BEKASI - Permintaan apartemen di daerah urban, khususnya Bekasi masih tetap tinggi. Hasil riset Indonesia Property Watch menjelaskan kuartal II-2016, wilayah Bekasi mencapai pertumbuhan tertinggi dibandingkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang.

“Pembangunan infrastruktur penghubung di koridor Timur Jakarta seperti tol Becakayu dan LRT yang direncanakan melintasi koridor Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi mengerek harga lahan dan properti di kawasan pengembangan. Apalagi, akses tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur telah lama eksis,” terang CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.

Harga unit properti paling diminati berada pada kisaran harga Rp300-Rp500 Juta (25%) untuk wilayah Bekasi dan Bogor, Depok Rp1-Rp2 miliar (15%) dan Jakarta di atas Rp2 miliar (4%). "Tahun depan pasar properti Rp500 juta hingga Rp1 miliar berpotensi besar menjadi primadona kelas menengah” ucapnya.

Menurut Ali, potensi mendapatkan keuntungan lebih besar atas hunian vertikal di koridor timur Jakarta seperti Bekasi Selatan adalah tahun ini. Mengingat, kawasan koridor timur, memiliki keunggulan akses dan pengembangan infrastruktur dibandingkan koridor barat seperti Serpong karena harga tanah di kawasan itu semakin tinggi.

Apartemen siap huni di lokasi yang memiliki akses seperti Jalan Ahmad Yani, Bekasi, nilai sewanya diperkirakan Ali mencapai 6%-8% per tahun dari harga beli, dibandingkan rumah tapak yang hanya 3%-4% per tahun. Sedangkan jika dijual kembali, capital gain sebelum seluruh gedung terbangun maupun setelah siap huni, bisa mencapai 20%-30%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement