JAKARTA - Tol Melayang Jakarta-Cikampek II usai dibangun diharapkan mampu mengurangi kemacetan yang sering terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek Eksisting. Namun, dalam proses pengerjaannya dinilai akan menyebabkan kemacetan di ruas tol eksisting tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, hal-hal terkait upaya untuk menghindari gangguan saat pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek II. Menurut dia yang harus benar-benar diperhatikan adalah pengaturan mengenai ruang dan demand jalan tol eksisting Jakarta - Cikampek.
"Ruangnya dari dulu sampai sekarang segitu. Lalu lintasnya juga bisa kita prediksi sehari-hari polanya demikian. Kalau mengharapkan mereka menyesuaikan itu susah. Nah ngaturnya bagaimana? Kita bisa bagi begini, pertama yang mengganggu dulu, dengan adanya LRT (Light Rail Transit) sudah pasti macet, dengan adanya HST (High Speed Train) akan berkurang lagi, ditambah lagi ditengahnya makin diganggu lagi itu akan susah," katanya, Jumat (16/12/2016).
Herry menekankan, agar masing-masing pihak, mulai dari LRT, HST dan Tol Layang Jakarta - Cikampek II harus bisa mengatur pihaknya masing-masing. Sehingga akan mengurangi dampak kemacetan.