Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumah di Atas Rp1 Miliar Paling Laku di Semarang

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2016 |12:36 WIB
Rumah di Atas Rp1 Miliar Paling Laku di Semarang
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

SEMARANG - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mencatat penjualan rumah melalui pameran di sepanjang 2016 mengalami penurunan. Tahun ini REI menggelar 10 pameran dan angka penjualannya meleset dari target.

“Penutupan pameran REI di tahun ini, ada laporan penjualan sebanyak 33 unit penjualan,” ujar Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat.

Dibya melanjutkan, dominasi penjualan dikuasai rumah komersial menengah ke atas atau harga rumah di atas Rp1 miliar. Total penjualan tahun ini masih jauh dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2014 tercatat 1.031 unit, turun lagi pada 2015 yang mencapai 650 unit, dan tahun ini hanya berkisar 450 unit.

“Penjualan masih di bawah 500 unit dan target menyamakan angka di tahun sebelumnya tidak tercapai,” ungkapnya.

Dia mengharapkan amnesti pajak memberikan dampak bagi pemain di bidang properti. Dampak dari program pemerintah ini bisa mempengaruhi laju pertumbuhan rumah dari berbagai sektor. “Satu sektor kelas atas mengalami pertumbuhan akan menumbuhkan sektor perumahan di bawahnya,” ujarnya.

Tahun 2017 diprediksi menjadi tahun yang lebih baik dan bagus didukung dengan kerja sama perbankan. Dukungan dari pemerintah dan Bank Indonesia agar regulasi lebih mudah. Keoptimisan di tahun 2017 dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi secara fundamental. Indonesia dinilai cukup stabil dilihat dari fluktuatif rupiah dengan kisaran naik turun masih bersahabat.

“Fluktuatif tidak terlalu besar karena rupiah digunakan sebagai harga dasar. Jika fluktuatif besar sekali maka goyangan perekonomian cukup kencang,” kata Dibya.

Faktor lain adalah fokus pemerintah terhadap pengembangan perumahan. Meski dalam hal ini rumah FLPP, diyakini mampu mendorong ke semua sektor dan memutar roda perekonomian. “Kerja sama dengan perbankan akan ditingkatkan untuk memudahkan konsumen.

Masyarakat dapat langsung melakukan transaksi selama pameran sehingga tidak perlu keliling dari satu perumahan ke perumahan lainnya. Masyarakat cukup mendatangi pameran untuk memenuhi kebutuhan,” paparnya.

Wakil Ketua REI Jateng Bidang Tata Ruang Joko Santoso menambahkan, harga rumah memang diprediksi naik di tahun depan. Hal ini berdasarkan tingkat inflasi, terlebih rumah komersial menengah ke atas.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement