1. Jangan memilih bisnis yang membutuhkan fokus Anda secara full seharian jika Anda hanya dapat melakukannya paruh waktu. Misalnya, membuka toko ritel makanan dapat menjadi usaha yang memakan seluruh waktu Anda.
2. Jangan menggunakan komputer perusahaan atau sistem email untuk mengirim email yang berhubungan dengan bisnis Anda.
3. Jangan takut untuk mengambil kesempatan fokus penuh dalam bisnis Anda ketika waktunya tepat.
4. Jangan berbicara terlalu sering mengenai bisnis paruh waktu Anda kepada karyawan lain. Ini dapat ditafsirkan sebagai mempromosikan bisnis Anda pada waktu jam kerja di perusahaan.
5. Jangan langsung memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan Anda selagi bisnis sampingan Anda masih seumur jagung. Anda harus melalui periode beberapa bulan dengan pertumbuhan yang konsisten dari pendapatan bisnis Anda sebelum mempertimbangkan berhenti dari pekerjaan. (dng)
(Rani Hardjanti)