Tino menyebutkan, awal mula memulai bisnis transportasi online ini sejak empat bulan lalu yang terinspirasi dengan menjamurnya fenomena online shop dan menjadi alternatif bagi kebanyakan masyarakat yang ingin belanja.
"Tahun 2008-2009 siapa yang berani belanja memesan di internet, transfer terus menunggu barang? Tapi sekarang, rata-rata warga pakai online shop," kata Tino.
Alasan selanjutnya, pria yang baru memiliki buah hati ini sangat tergiur dengan profit dari transportasi online ini. Apalagi, Tino memprediksi bisnis GrabCar dan Uber akan terus berkembang seiring berkembangnya teknologi.
"Sistem yang dibuat sama Grab dan Uber, saya merasa bisa dapat margin yang cukup untuk operasional mobil itu sendiri," tambahnya.
Dirinya memiliki dua skema perjanjian operasional kerjasama yang nantinya bisa dipilih dengan partner (supir).