Ciputra Belum Rambah Pasar Luar Negeri
JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih berpikir untuk membidik pasar asing. Meskipun telah mengembangkan apartemen bertaraf premium, pangsa pasar masih lebih difokuskan kepada konsumen lokal.
Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi mengatakan, Ciputra lebih memiliki nama di kalangan orang Indonesia, sehingga Ciputra masih berfokus menyasar pangsa lokal.
"Kan brand kita kuat di Indonesia, kita expert di Indonesia. Properti itu sangat lokal dalam arti konsumernya orang lokal, kontraktornya orang lokal, supliernya orang lokal, banknya lokal, kenapa kita mau ke luar negeri," jelasnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Namun, dia menegaskan, pihaknya tidak pernah menutup diri terhadap pangsa pasar asing. Apalagi apartemen di Ciputra World sudah memiliki standar kelas premium. Tentunya hal itu dapat masuk ke dalam segmen kalangan asing.
"Iya, Ciputra World kan premium. Satu unit saja kalau dilevel itu sekarang ya itu hampir USD5 juta. Itu pasti bisa untuk orang asing. Tapi menurut saya orang lokal pasti lebih banyak. Konsentrasi tetap lokal, tapi kalau ada asing beli itu bonus," ujarnya.
Lagi pula, ungkapnya, untuk menyasar kalangan asing perlu memperhatikan berbagai faktor, salah satunya menyangkut kenyaman yang ditawarkan. Selain itu masalah nilai tukar menjadi permasalahan yang cukup penting dalam menyasar pangsa asing.
"Menurut saya orang asing kalau mau beli kan harus situasinya kondusif, yang paling penting menurut saya menjadi masalah buat orang asing itu adalah nilai tukar dolar-rupiah, saya beli sekarang USD1 juta, nanti nilainya cuma USD0,5 juta kalau misalnya rupiahnya devaluasi," tambahnya.
(Rizkie Fauzian)
