Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengintip Kebijakan Rumah Murah di India yang Terancam Gagal

Antara , Jurnalis-Selasa, 31 Januari 2017 |15:43 WIB
Mengintip Kebijakan Rumah Murah di India yang Terancam Gagal
Ilustrasi : Reuters
A
A
A

MUMBAI – Indonesia dan India sama-sama tengah gencar menjalankan program rumah murah. Bedanya, di Indonesia rumah murah ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sementara di India untuk tunawisma. Jika di Indonesia program tersebut tengah bergulir, bagaimana nasib di India?

Kebijakan pemerintah India memberi subsidi rumah murah dinilai tidak akan menyelesaikan masalah tunawisma, yang ditargetkan tuntas pada 2022. Sadar akan situasi tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi pada bulan lalu pun memperpanjang pemberian pinjaman bersubsidi untuk bangunan dan rumah di daerah pinggiran serta kawasan miskin perkotaan. Namun, bantuan tersebut hanya akan diberikan hingga 1 Februari.

Pengamat mengatakan, subsidi itu diduga akan lebih banyak mengalir ke sektor perumahan.

"Warga berharap anggaran selanjutnya dapat meningkatkan jumlah rumah murah di India," kata kepala konsultan properti Jones Lang LaSalle, Anuj Puri.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana menyediakan rumah untuk seluruh warganya pada 2022 sebanyak 20 juta unit di kawasan perkotaan, dan 30 juta rumah di wilayah pinggiran.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement