JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service (Moody’s) menaikkan Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive. Moood's juga mengonfirmasi rating pada Baa3 (Investment Grade).
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, perbaikan Rating tersebut karena RI dinilai lebih kredibel dan realistis. Terutama dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita makin realistis, kita lebih kredibel, Ada faktor bagi lembaga rating," kata Darmin di DPR, Kamis (9/2/2017).
Menurutnya, perbaikan Rating ini akan mempengaruhi investasi. Namun Darmin mengakui kalau investor biasanya tidak hanya mendengarkan pendapat satu lembaga rating saja.
"Dunia ini enggak selalu dipengaruhi oleh satu suara. Trump juga ada pengaruhnya. Sehingga jika mungkin tidak sebagus yang kita inginkan, tapi kalau pengaruh juga ada terutama kepercayaan orang untuk investasi," jelas dia.
Sementara itu, mengenai penilaian S&P terhadap RI Darmin sudah tak mau tahu. Sebab, penilaian S&P kerap berubah-ubah.
"Kita enggak tahu juga apa persoalannya malah bisa berubah-ubah sekali waktu bilangnya apa lain waktu bilangnya apa. Kalau berubah-ubah enggak usah didengerin," cetusnya.
(Rizkie Fauzian)