Bank Syariah Mandiri Targetkan Pembiayaan Tumbuh 25%
JAKARTA -Bank Syariah Mandiri (BSM) sepanjang tahun 2017 menargetkan kinerja produk Gadai dan Cicil Emas dapat tumbuh sekitar 25%.
Untuk mencapai target Gadai dan Cicil Emas 2017, BSM melakukan beberapa aktivitas, di antaranya berbagai program marketing, perluasan channel pemasaran dan media komunikasi. Senior Executive Vice President Retail Banking BSM Niken Andonowarih mengatakan, per Desember 2016 perseroan juga telah mencatat pembiayaan gadai dan cicil emas mencapai Rp2,1 triliun.
Angka tersebut tumbuh 24% yoy dibanding tahun sebelumnya. “Sementara pada tahun 2016, fee based income dari pembiayaan gadai dan cicil emas sebesar Rp226 miliar, atau tumbuh 15%,” katanya saat bincang bersama media di Jakarta kemarin.
Dia menyebutkan, faktor utama pertumbuhan pembiayaan gadai emas adalah bertambahnya range segmen affluent, yaitu pembiayaan antara Rp50 juta-Rp100 juta yang menyumbang komposisi pembiayaan gadai emas sekitar 34%. Selain ditunjang oleh infrastruktur yang memadai di setiap outlet yang ada, lanjutnya, perseroan juga senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
Menurut dia, dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, nasabah akan merasakan pengalaman berbank yang baik dengan BSM. Lebih lanjut Niken mengungkapkan, dengan perluasan channel pemasaran dan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat pada produk ini, pada awal tahun 2017 BSM meluncurkan website BSM Emas (https://bsmemas. bsm.co.id ).
Dia mengatakan, website tersebut diharapkan mempermudah masyarakat mengakses fitur produk, simulasi perhitungan Gadai dan Cicil Emas, informasi lokasi outlet . “Insya Allah, dengan infrastruktur yang memadai dan adanya program sosialisasi serta promosi terus menerus, produk Gadai dan Cicil Emas BSM akan terus tumbuh positif,” papar Niken. Diharapkan, produk Gadai dan Cicil Emas BSM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, nyaman layanannya, ringan biayanya (Gadai) dan masa depan aman dengan cicilan ringan (Cicil Emas).
(Fakhri Rezy)
