BOGOR - Selama satu dekade, Wirausaha Muda Mandiri yang digelar oleh Bank Mandiri ikut serta menyumbang kelahiran puluhan ribu pengusaha muda potensial dan kreatif.
Sejak pertama kali digelar pada 2007, program ini telah diikuti 36.000 pengusaha muda di seluruh Indonesia dan telah berhasil memberikan manfaat kepada lebih dari 45.000 individu.
Hal tersebut berperan dalam meningkatkan jumlah wirausaha yang telah mencapai 3,1 persen dari total jumlah penduduk. Padahal pada 2013/2014 silam, jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 1,67 persen dari total penduduk.
Pencapaian tersebut tentunya sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang ingin mencetak sejuta wirausaha baru pada lima tahun pemerintahannya.
Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pertumbuhan angka wirausaha muda Indonesia merupakan hasil sinergi dari berbagai pihak dan dikawal oleh 17 Kementerian dan Lembaga Negara lainnya.
“Ini bukan seperti durian jatuh tapi merupakan perjuangan panjang yang dilakukan oleh masyarakat, Pemerintah, BUMN, pihak swasta, dan mahasiswa," ujarnya dalam acara Wirausaha Muda Mandiri di Aula Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu, 11 Maret 2017.
Dorongan ini dilakukan Pemerintah untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang wirausaha dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Adapun negara tetangga seperti Singapura mempunyai tingkat partisipasi wirausaha sebesar 7 persen, Malaysia sebesar 5 persen, dan Thailand 4 persen dari jumlah penduduk.
"Kementerian Koperasi dan UMKM ditugaskan untuk menjaga koordinasi di antara 17 Kementerian/Lembaga, sehingga terjadi keharmonisan di antara lembaga," tambahnya.
Dalam WMM 2016 terdapat 24 pemenang yang merupakan pelaku usaha muda potensial dan kreatif yang siap menggerakan ekonomi nasional. Para wirausahawan muda yang tampil sebagai jawara kompetisi WMM 2016 tersebut berhasil menyisihkan 88 finalis nasional yang disaring dari 5.064 pendaftar.
Penyerahan penghargaan pemenang WMM 2016 dilakukan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mewakili Presiden Joko Widodo, dan dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, perwakilan Forum Rektor Indonesia serta ribuan mahasiswa
Puspayoga juga menekankan penciptaan lapangan wirausaha yang bersifat sosial atau social entrepreneurship. Menurutnya, kehadiran social entrepeneurship tidak sekadar menyelesaikan permasalahan ekonomi tetapi juga menyelesaikan masalah sosial.
"Tidak mencari untung saja tetapi bagaimana menyelasaikan masalah sosial yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengemukakan pelaksanaan program WMM diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda dalam penciptaan lapangan kerja yang peduli dan mau berkontribusi dalam pembangunan.
“Kami gembira, dalam satu dekade pelaksanaan program ini, WMM dapat diterima dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan serta berhasil memberikan kontribusi yang signifikan pada upaya pemerintah untuk melipatgandakan jumlah pelaku usaha di Tanah Air,” ujar Kartika.
Tidak hanya berhenti pada penyerahan penghargaan, program WMM juga melakukan pendampingan dan pembinaan kepada wirausaha muda untuk dapat naik kelas menjadi pengusaha level nasional. Selain itu WMM juga memiliki keunikan karena wirausaha yang dibina memberikan manfaat yang lebih bagi lingkungan sekitarnya dan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Beberapa contoh alumni WMM yang berprestasi adalah Elang Gumilang yang menjadi juara pertama WMM 2007. Elang adalah CEO Elang Group, perusahaan properti yang fokus pada perumahan sederhana dengan harga yang relatif terjangkau.
Selanjutnya ada Hendy Setiono yang juga menjadi pemenang pada WMM 2007. Hendy Setiono adalah pendiri Kebab Turki Baba Rafi yang dikabarkan telah memiliki omzet ratusan miliar rupiah.
Selain itu ada Nurana Indah Paramitha, pemenang Mandiri Young Technopreneur 2011. Wanita yang biasa dipanggil Mitha ini merupakan CEO T-Files, sebuah perusahaan yang fokus pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut.
Setelah memenangkan WMM 2011, Mitha bersama T-Files mendapatkan project dari Bank Mandiri untuk membangun PLTAL di Nusa Penida Bali pada 2014 lalu. Hasil karya Mitha dan kawan-kawan mampu menerangi Nusa Penida yang sebelumnya sering mati listrik.
Semoga alumni WMM lainnya dapat mengikuti ketiga wirausaha muda ini untuk mengembangkan ekonomi nasional, bermanfaat bagi lingkungan sekitar serta menjadi inspirasi bagi generasi muda.
(Hessy Trishandiani)