OLD age is like everything else. To make success of it, you’ve got to start young -Theodore Roosevelt
Bagi seorang Devi Raissa Rahmawati, rendahnya minat baca di Indonesia tidak menutup prospek industri buku untuk menghasilkan untung yang berlimpah. Perempuan berusia 29 tahun ini justru melihat ada ceruk pasar dalam industri buku yang belum digarap oleh para penerbit lain, yakni buku untuk bayi dan anak.
Awal kisah bisnis Devi yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi berawal dari riset bahwa banyak orangtua mengaku sulit berkomunikasi dengan anak balita. Wanita berhijab ini melihat buku bisa menjadi solusi untuk meningkatkan komunikasi orangtua dan anak balita. Meski demikian, ternyata buku khusus bayi dan anak kurang banyak tersedia di Indonesia. Kalaupun ada, harganya cukup mahal karena impor.
Bermodal Rp10 juta, Devi mulai memproduksi buku yang menarik untuk balita dengan konsep pop-up, flap, dan touch and feel. Dengan pemasaran melalui situs dan media sosial, kini Devi mengaku sudah memiliki omzet Rp1 miliar per bulan. Kisah unik Devi itulah yang mengantar dirinya menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2016 dalam kategori Best of The Best.
Wirausaha Muda Mandiri (WMM) sendiri merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh PT Bank Mandiri Tbk dalam pengembangan kewirausahaan pada generasi muda. Program WMM meliputi pemberian penghargaan, pembinaan dan pendampingan terhadap seluruh pesertanya. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan bantuan modal usaha terhadap para peserta WMM.
Selain Devi, juga ada Hendra dari Universitas Brawijaya yang menjadi juara II kategori Best Of The Best. Hendra memiliki inovasi bisnis Aquatech, yakni teknologi penetasan telur lobster.