Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Butuh Rp43 Triliun, Proyek Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi 2019

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Rabu, 05 Juli 2017 |10:26 WIB
Butuh Rp43 Triliun, Proyek Pelabuhan Patimban Ditargetkan Beroperasi 2019
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat menurut Bupati Subang Imas Aryumningsing diprediksi akan tuntas dan beroperasi 2019 mendatang.

Kini, realisasi proyek pemerintah pusat yang diproyeksikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat itu masih dalam tahap menunggu pencairan anggaran pembebasan lahan sebagai akselerasi kelanjutan pembangunan.

Dia menambahkan pencairan dana pembebasan lahan tersebut kemungkinan besar akan dilakukan akhir tahun ini. "Semua dananya dari pemerintah pusat. Dari informasi yang saya dapatkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun (Pelabuhan Patimban) itu sebesar Rp43 triliun, kalau pembebasan lahannya Rp500 miliar," ungkapnya saat di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung

Setelah dana pembebasan lahan tersebut dicairkan, lanjut Imas, tahapan pembangunan akan dilanjutkan dengan pengerjaan konstruksi yang akan digenjot sesuai arahan presiden. Untuk diketahui, pemerintah pusat dan provinsi serta kabupaten/kota sebelumnta telah melakukan penetapan lokasi (penlok) reklamasi proyek Pelabuhan Patimban.

Lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban yang telah ditetapkan tersebut meliputi wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Subang, yakni Desa Patimban, Desa Kalentambo, Desa Gempol, Desa Pusakaratu, dan Desa Kotasari di Kecamatan Pusakanagara serta Desa Pusakajaya di Kecamatan Pusakajaya.

"Total daratan seluas 710 hektare. Penetapan lokasi sudah rampung, sudah pendataan lahan juga. Tinggal menunggu pencairan dana dari pusat, semua diatur pusat termasuk pengawasannya," paparnya.

Lebih lanjut dia berharap, kehadiran Pelabuhan Patimban bisa mendongkrak perekonomian Kabupaten Subang khususnya dan Provinsi Jabar umumnya, termasuk penyerapan kerja yang naik signifikan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement