JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,5 triliun pada kuartal kedua tahun 2017. Angka tersebut naik sebesar Rp2,4 triliun atau 33,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp7,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, kenaikan laba di Semester I-2017 ini ditopang oleh perbaikan yang dialami oleh dunia usaha. Sehingga, permintaan akan kredit yang sempat turun tajam tidak terulang.
"Ini merupakan sinyal perbaikan untuk ekspansi menangani permasalahan NPL, maupun cadangan NPL sebelumnya mulai terkendali," kata dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Selain itu, Bank Mandiri mencatat kenaikan aset sebesar Rp96 triliun atau 9,9% menjadi Rp 1.067,4 triliun dari posisi sebelumnya di Juni 2016 sebesar Rp 971,4 triliun. Sementara untuk kredit sepanjang kuartal II-2017 naik sebesar Rp71,2 atau 11,6% ke Rp682 triliun dari Periode yang sama tahun sebelumnya Rp610,9 Triliun.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh Rp69,5 triliun atau 10,1% menjadi Rp760,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp691,4 triliun. Sementara rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) secara gross turun 0,04% dari 3,86% menjadi 3,82%.
(Martin Bagya Kertiyasa)