Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wah, Kadin Usulkan Labuan Bajo Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |21:39 WIB
Wah, Kadin Usulkan Labuan Bajo Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Foto: Giri Hartomo/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) diminta oleh pemerintah untuk mencari mitra bisnis untuk pengembangan kawasan KEK yang saat ini dinilai kurang maksimal dikembangkan oleh badan usaha milik daerah (BUMD). Selain itu, pemerintah juga meminta Kadin untuk memberikan beberapa usulan agar KEK bisa lebih berkembang.

Kadin mengusulkan agar perizinan pembangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bisa dilakukan melalui satu pintu. Halnya ini agar investor asing lebih tertarik untuk membangun dan mengembangkan KEK di Indonesia.

Baca juga: Pengelolaan BUMD Tak Jalan, Pemerintah Siap Cari Investor Kembangkan KEK

Selain itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanni Iskandar mengatakan pihaknya juga mengusulkan satu lokasi yang bisa dijadikan KEK baru. Adapun lokasi tersebut yakni Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang baru itu Labuan Bajo yang bagus. Tapi kan usulan itu dinamis," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Baca juga: MoU dengan Pemerintah, Kadin Usul Pendirian KEK Bisa Satu Pintu

Namun menurut Sanni, saat ini pihaknya akan lebih fokus dahulu kepada 11 KEK yang telah ditargetkan oleh pemerintah. Di mana untuk mengembangkan dan mengoperasionalkan 11 KEK tersebut ada 4 hal yang menjadi perhatian.

Yang pertama adalah mengenai pemetaan lahan yang harus jelas. Lalu selanjutnya adalah mengenai produk yang dihasilkan haruslah jelas.

"Targetnya tentunya yang pertama itu dari 11 KEK yang sudah ada dulu. Kita petakan status lahan yang jadi KEK tersebut. Lalu kompetensi produk daerah apakah sudah ditentukan," kata Sanni

Baca juga: Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Sepi Investor, Kok Bisa?

Lalu yang menjadi perhatian selanjutnya adalah ketersedian infrastruktur, dari mulai jalan hingga pasokan listrik. Kemudian yang terakhir adalah bagaimana bisa memperbaiki dari sisi kelembagaan.

"Lalu infrastuktur itu harus terintegrasi antara pelabuhannya pembangkit listriknya dan supporting. Lalu yang keempat mengenai kelembagaan sekarang kan masih ada yang ditangani dan di proses pemerintah daerah, praktis ya sangat minim sekali pengembangannya. Jadi 4 hal itu yang nanti kita akan coba lakukan," jelas Sanni.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement