JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat hingga Juli 2017, telah menerbitkan 10,2 juta kartu e-money. E-money, merupakan produk uang elektronik Bank Mandiri yang digunakan sebagai pengganti uang cash.
Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini SallyMandiri mengatakan, jumlah transaksi e-money selama 2017 ini telah mencapai lebih dari 267 juta transaksi.
"Total transaksi e-money mencapai lebih dari Rp2,9 triliun," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (19/8/2017).
Dia melanjutkan, saat ini, kartu prabayar berlogo e-money tersebut telah dapat digunakan untuk bertransaksi di 987 merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti pada sektor transportasi (tol, parkir, kereta dan busway), merchant retail, merchant kuliner dan theme park dengan jumlah outlet sebanyak lebih dari 62 ribu unit.
Hingga Juni 2017, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 39.000 karyawan dengan 2.603 kantor cabang dan 7 kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri.
Sekadar informasi, pemerintah berencana menerapkan multi-lane free flow (MLFF) atau pembayaran tol tanpa henti pada Desember 2018.
Penerapan MLFF, akan melalui tiga tahapan, yakni penggunaan uang elektronik pada semua transaksi di jalan tol pada Oktober 2017 untuk tahap awal. Dilanjutkan integrasi jalan tol, kemudian integrasi jalan tol dengan konsorsium Electronic Toll Collection pada Desember 2017.
(Martin Bagya Kertiyasa)