Kekhawatiran Shutdown di AS Buat Wall Street Ditutup Terkoreksi
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah seiring ketakutan investor akan adanya potensi shutdown di pemerintahan Amerika, jika Kongres gagal mendanai dinding perbatasan Meksiko.
Saham berhasil mengurangi kerugian, sesaat setelah komentar dari Ketua DPR A.S. Paul Ryan yang menyebut pemerintah tidak perlu melakukan shutdown. Namun. hal itu tidak cukup untuk menenangkan saraf para investor.
Saat ini, DPR dan Pemerintah AS memiliki sekira 12 hari kerja sebelum kembali ke proses reses musim panas pada 5 September untuk menaikkan plafon utang Departemen Luar Negeri AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average .JJI turun 87,8 poin atau 0,4% menjadi 21.812,09, indeks S&P 500 .SPX kehilangan 8,44 poin atau 0,34% menjadi 2.444,07 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 19,07 poin atau 0,3% menjadi 6.278,41.
Indeks Volatilitas CBOE .VIX, ukuran kegelisahan pasar di Wall Street, meningkat 6,0 poin menjadi 12,03, kenaikan pertamanya dalam empat hari.
Di sisi lain, investor masih menanti pidato Presiden Federal Reserve Janet Yellen pada pertemuan para bankir sentral di Jackson Hole, Wyoming, pada akhir pekan ini yang diharapkan dapat memberi waktu kapan kebijakan moneter bank sentral AS dilakukan.
Sekira 5,04 miliar saham berpindah tangan di bursa saham AS, angka ini jauh di bawah rata-rata harian selama 20 sesi terakhir sebesar 6,2 miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)
