Ogah Ikuti Wall Street, Pasar Saham Asia Dibuka Menguat
SINGAPURA - Pasar saham Asia dibuka naik tipis, meskipun wall street mengalami tekanan karena Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan shutdown, jika anggaran yang diajukan tidak setujui oleh kongres.
Indeks MSCI, indeks terluas di Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,15% pada awal perdagangan. Indeks Nikkei Jepang. N225 sedikit melemah 0,25% karena adanya penguatan yen. Sementara untuk indeks pasar saham AS ditutup turun 0,3%.
Trump mengatakan bahwa dia bersedia mengambil risiko shutdown untuk mendapatkan dana guna membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko. Komentar tersebut muncul menjelang batas akhir pengajuan utang pada September.
Fitch Ratings mengatakan pada hari Rabu bahwa kegagalan untuk menaikkan plafon utang federal, akan membuat rating utang Amerika serikat dapat mengalami koreksi dengan implikasi berpotensi negatif.
Sementara dolar AS berhasil membatasi kerugian pada hari Rabu, menyusul komentar Trump. Dolar sedikit berubah pada 108,98 per yen Jepang, setelah kehilangan 0,5% semalam. Indeks dolar yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam mata uang utama, tetap stabil.
Selain itu, investor juga tetap memperhatikan konferensi perbankan sentral di Jackson Hole, Wyoming, di mana Ketua The Federal Reserve Janet Yellen dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan berbicara.
(Martin Bagya Kertiyasa)
